Minggu, 04 April 2010

Kisah Sopir Pengantar Mayat Ucap Terima Kasih Itu Sangat Berarti Deden Gunawan - detikNews

Bogor - Sopir mobil jenazah memiliki tugas kemanusiaan yang berat, mulai dari evakuasi korban tewas, mengantar jenazah bahkan membantu menguburkan. Sebuah ucapan terima
kasih sungguh menjadi obat lelah bagi mereka.

Bagi sebagian orang, melihat sesosok mayat entah kecelakaan atau korban pembunuhan, merupakan pengalaman mengerikan. Apalagi jika mayat itu sudah berbau busuk. Namun bagi petugas palang hitam, sebutan petugas mobil jenazah, hal itu biasa saja. Mereka tidak merasa jijik mengambil potongan tubuh korban yang tercecer akibat kecelakaan, misalnya saja karena tertabrak kereta.

"Kami biasanya ditugasi memungut potongan-potongan tubuh korban kecelakaan itu.
Karena memang tugas kami seperti itu. Yakni mengambil mayat, mengantarkan, bahkan
menguburkan jika mayat tersebut tidak dikenal atau tidak diambil keluarga," ujar Oman Abdurahman, petugas ambulans di RS PMI Bogor, dalam perbincangan Kamis (25/3/2010).

Ditambahkan Oman, dalam sebulan paling tidak mereka mengubur 5 mayat tidak dikenal
di TPU Kayu Manis, Bogor. Tugas para pengurus mayat di RS PMI Bogor memang lumayan sibuk. Rumah sakit itu memang menjadi tempat rujukan bagi para korban kecelakaan atau pembunuhan di wilayah Bogor, Cianjur, Sukabumi, dan Depok. Bahkan tidak jarang, korban kecelakaan di Keramat Jati atau Pasar Rebo, dibawa ke RS PMI Bogor. Para sopir mobil jenazah pun harus siaga 24 jam.

"Biasanya ada sekitar 2 sampai 3 orang kalau malam yang jaga. Kalau kekurangan orang
di malam hari, biasanya petugas satpam ikut dikerahkan," jelas Oman.

Para petugas pengangkut jenazah ini pun tidak hanya mengurusi korban kecelakaan dan pembunuhan. Mereka sering dikerahkan dalam penanganan bencana alam di seluruh wilayah Indonesia. Apalagi mereka di bawah naungan PMI yang pasti turun dalam setiap penanggulangan bencana di Indonesia. Oman dan kawan-kawan sering diterjunkan dalam evakuasi bencana di bawah bendera PMI Pusat.

"Kita sering dikerahkan PMI Pusat untuk membantu korban bencana alam, seperti di Yogyakarta atau Tasikmalaya, beberapa waktu lalu," jelas Oman

Bagi oman dan kawan-kawan, menjadi petugas layanan sosial menjadi kebanggaan tersendiri. Tidak semua orang bisa melakukan tugas mereka. Meski demikian mereka tidak merasa besar kepala. Bagi mereka, ucapan terima kasih dari keluarga korban sudah lebih dari cukup untuk membayar semua pengorbanan mereka.

"Kami merasa sangat berarti bila usai melakukan tugas ada orang yang mengucapkan terima kasih. Perkataan itu bagi kami sangat berharga. Kami merasa tugas yang kami lakukan, bermanfaat bagi manusia lainnya," pungkasnya.

Menentukan Kejujuran Pria Lewat Ukuran Wajah

VIVAnews - Pria yang memiliki wajah lebar lebih sulit dipercaya dibandingkan yang memiliki wajah kecil. Hal itu menurut penelitian yang dipublikasi dalam "Journal Psychological Science", yang VIVAnews kutip dari MSNBC.

Dalam penelitian yang bentuknya seperti permainan komputer ini, diketahui pria berwajah lebar juga dianggap cenderung mengeksploitasi orang lain untuk keuntungan pribadinya. Hal itu diungkapkan Michael Stirrat, kepala peneliti dari "University of St. Andrews" di Skotlandia.

Ilmu pertumbuhan tubuh manusia menunjukkan bahwa tulang pipi lebar, konfigurasi wajah, penempatan mata, dan petunjuk wajah lainnya, memberikan petunjuk tentang kepribadian seseorang. Termasuk kemungkinan apakah ia termasuk pribadi yang terbuka atau tertutup, teliti atau tidak, dan juga apakah ia bisa dipercaya.

Selama penelitian, partisipan diperlihatkan gambar ekspresi wajah sesama pemain di awal setiap pertandingan. Peserta kemudian harus memutuskan, apakah akan mengambil atau mempercayakan uang kepada orang yang ada dalam foto. Pada gilirannya, ia dapat memutuskan apakah akan bekerja sama dan membantu para pemain dan membuat lebih banyak uang, atau mengambil uang dan kabur.

Partisipan mungkin lebih mempercayakan uang kepada orang-orang dengan wajah berukuran kecil. Karakteristik diukur dengan membagi lebar wajah dengan jarak antara bibir atas dan kelopak mata atas. Foto dari semua peserta dianalisis pada saat permainan selesai, untuk memungkinkan peneliti melihat korelasi antara perilaku wajah ramping dan kredibilitas kebenaran.

Dalam percobaan lain dengan menggunakan manipulasi foto digital, orang lebih memilih memiliki wajah kecil dibandingkan wajah lebar. Dari 285 partisipan, 165 orang mengatakan wajah kecil tampak lebih pantas mendapatkan kepercayaan.

Manfaat Cabe Rawit

JAKARTA, KOMPAS.com — Cabai rawit memang pedas. Namun, pendamping tempe goreng ini memiliki banyak khasiat pengobatan. Bukan cuma rematik, radang beku atau frostbite yang sering terjadi di daerah ketinggian atau bersalju itu pun bisa diatasi.

Cabai rawit kadang ditanam orang di pekarangan sebagai tanaman sayur atau tumbuh liar di tegalan dan tanah kosong yang telantar. Tanaman budidaya ini berasal dari daerah Amerika tropis, lebih suka tumbuh di daerah kering, serta ditemukan pada ketinggian 0,5-1.250 m di atas permukaan laut.

Buahnya digunakan orang sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun mudanya biasa dikukus untuk dijadikan lalap.

Tanaman bernama Latin Capsicum frutescens ini terdiri atas tiga varietas. Pertama, cengek leutik. Buahnya kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya. Kedua, jenis cengek domba (cengek bodas). Buahnya lebih besar dari cengek leutik, berwarna putih, dan menjadi jingga pada saat masak. Ketiga, ceplik. Buahnya besar, berwarna hijau, dan menjadi merah pada saat tua.

Berdasarkan teori pengobatan Traditional Chinese Medicine (TCM), tanaman bernama Cina La jiao ini mempunyai rasa pedas, sifatnya panas, dan masuk dalam meridian jantung dan pankreas.

Menurut Dr Budi Sugiarto Widjaja, TCM, dari Klinik Beijing, Jakarta, cabai rawit merah berkhasiat sebagai tonik dan stimulan kuat untuk jantung dan aliran darah, juga obat rematik. Gilingan cabai rawit dapat menghancurkan bekuan darah (antikoagulan) dan mengatasi gangguan rematik dan radang beku. Cabai rawit bisa meningkatkan nafsu makan (stomakik), perangsang kulit, peluruh kentut (karminatif), serta peluruh keringat (diaforetik), air liur, dan air kencing (diuretik).

Mengandung Antioksidan
Menurut Dr Setiawan Dalimartha, anggota Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) DKI Jakarta, di dalam buah cabai rawit terkandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid atsiri, resin, minyak menguap, serta vitamin A dan C. Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat melancarkan aliran darah serta sebagai pemati rasa kulit.

Biji tanaman bernama daerah lombok jempling (Madura), cabe rawit (Jawa), leudeu jarum (Gayo), rica halus (Manado), metrek wakfoh (Papua) ini, kata Dr Setiawan, mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan steroid saponin (kapsisidin). Kandungan terakhir ini berkhasiat sebagai antibiotik.
Saat disantap, rasa pedas di lidah dapat menimbulkan rangsangan ke otak untuk mengeluarkan endorfin (opiate endogen). Hasilnya, rasa sakit hilang dan timbul perasaan lebih sehat. Pada sistem reproduksi, sifatnya yang panas dapat mengurangi rasa tegang dan sakit akibat sirkulasi darah yang buruk.

Salah satu hasil penelitian, kata Dr Setiawan, cabai rawit diketahui memiliki khasiat mengurangi terjadinya penggumpalan darah (trombosis) dan menurunkan kadar kolestrol. Satu hal lagi, banyaknya kandungan zat antioksidan (seperti vitamin C dan betakaroten), dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan.

Masalahnya, tidak setiap orang boleh mengonsumsi cabai rawit secara berlebihan. Pengidap sakit tenggorokan, sakit mata, dan penderita gangguan saluran pencernaan, kata Dr Setiawan, tidak dianjurkan mengonsumsi cabai rawit.

Penelitian yang dilakukan Tyas Ekowati Prasetyoningsih dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Jawa Timur, pada 1987, menyebutkan, ekstrak buah cabai rawit mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans, yaitu jamur pada permukaan kulit. Daya hambat ekstrak cabai rawit 1 mg/ml setara dengan 6,20 mcg/ml nistatin dalam formamid.

Dr Setiawan menambahkan, cabai rawit indikasinya digunakan untuk menambah nafsu makan, menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas, melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis, mengurangi batuk berdahak, dan meredakan migrain.

Empat Resep Ramuan La Jiao
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan khasiat cabai rawit. Bisa dengan cara merebusnya atau dibuat bubuk dan pil. Untuk pemakaian luar, cukup dengan merebusnya, lalu uapnya dipakai memanaskan bagian tubuh yang sakit.

Cara lain, kata Dr Setiawan, dengan menggiling cabai rawit hingga halus, kemudian membalurkannya di bagian yang sakit. Cara terakhir ini bisa digunakan untuk gangguan rematik dan frostbite (jari nyeri karena kedinginan). Daunnya bisa digiling untuk dibalurkan di daerah yang sakit guna mengatasi sakit perut dan bisul.

Berikut empat resep yang ditawarkan Dr Setiawan:
1. Rematik
Bahan: 15 cabai rawit, 1/2 sendok teh kapur sirih, 1 jeruk nipis
Pemakaian: Cabai rawit digiling hingga halus, jeruk nipis dibelah dua, ambil airnya. Campur gilingan cabai, kapur sirih, dan perasan jeruk nipis, aduk hingga rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian tubuh yang sakit. Lakukan hingga penyakit sembuh.

2. Sakit perut
Bahan: 15 gr daun muda cabai rawit, 1/2 sendok teh kapur sirih
Pemakaian: Cuci bersih daun cabai, giling hingga halus. Tambahkan kapur sirih, aduk hingga rata. Balurkan ramuan pada bagian perut yang sakit. Lakukan pengobatan 1-2 kali saja.

3. Kaki dan tangan lemas (lumpuh)
Bahan: 2 bonggol akar cabai rawit, 15 pasang cakar ayam, 60 gr kacang tanah, 6 butir hungcao
Pemakaian: Bersihkan semua bahan, lalu potong-potong seperlunya. Tambahkan air dan arak sama banyaknya hingga bahan-bahan terendam kira-kira 1 cm di atasnya. Ramuan tersebut dimasak dengan cara ditim. Setelah dingin, saring airnya, minum sehari dua kali, masing-masing setengah dari ramuan tersebut.

4. Frostbite
Bahan: 5 cabai rawit segar
Pemakaian: Buang biji cabai rawit, giling hingga halus. Balurkan ke bagian yang sakit.

Sidik Jari

Saat ini, pola guratan-guratan
sidik jari tidak hanya digunakan untuk
mengidentifikasi pelaku-pelaku
kejahatan, tetapi juga bermanfaat dalam
bidang kedokteran klinik.1
Sidik yang
diperoleh dari ujung jari-jari, telapak
tangan serta telapak kaki sering
menunjukan pola abnormalitas yang khas
pada kelainan kromosom, sehingga dapat
membantu dalam penegakkan diagnosa.
Salah satu kelainan kromosom itu adalah
Sindrom Down (trisomi 21). Penyakit ini
pertama kali diperkenalkan oleh Langdon
Down pada tahun 1866 yang merupakan
suatu kondisi keterbelakangan
perkembangan fisik dan mental anak
yang diakibatkan adanya abnormalitas
perkembangan kromosom, yaitu adanya
tambahan kromosom kelompok G (No.21)
dengan kemungkinan mekanisme yaitu
non-disjunction (94%), translokasi (3%),
dan mozaikisme (3%).2 Diagnosa Sindrom
Down selain ditegakkan berdasarkan ciri-
ciri klinis dan pemeriksaan sitogenetik,
dapat juga ditunjang dengan
pemeriksaan dermatoglifi. 3
Menurut Olivier4 dermatoglifi atau
pola sidik jari didefinisikan sebagai
gambaran sulur-sulur dermal yang
pararel pada jari-jari tangan dan kaki,
serta telapak tangan dan telapak kaki.
Istilah dermatoglifi diperkenalkan
pertama kali oleh Cummin dan Midloo
pada tahun 1926. Secara anatomis
dermatoglifi akan membuat permukaan
kasar pada telapak tangan jari tangan,
telapak kaki, dan jari kaki yang berfungsi
dalam membantu proses memegang atau
berpijak sehingga tidak tergelincir.
Pembentukan dermatoglifi dimulai
dengan proliferasi sel epitel basal
epidermis volar pad sekitar minggu ke-10
sampai minggu ke-11 kehamilan. Sel-sel
kemudian membentuk lipatan-lipatan dan
menjadi rigi episermis. Pada bulan ke-
enam kehamilan pembentukan
dermatoglifi berakhir sepenuhnya. 5
Olivier4, membagi pola
dermatoglifi berdasarkan klasifikasi
Galton atas tiga pola dasar yaitu :
1. Arch : pola dermatoglifi yang dibentuk
oleh rigi epidermis yang berupa garis-
garis sejajar melengkung seperti
busur. Dua macam pola arch yaitu
plain arch dan tented arch.
2. Loop : pola dermatoglifi berupa alur
garis-garis sejajar yang berbalik 180°.
Terdapat dua macam loop baik pada
tangan maupun kaki sesuai dengan
alur membuka garis-garis
penyusunnya. Pada tangan dikenal
loop radial dan loop ulnar sedang
pada kaki dikenal loop tibial dan loop
fibular.
3. Whorl : pola dermatoglifi yang
dibentuk oleh garis-garis rigi
epidermis yang memutar berbentuk
pusaran. Empat macam pola whorl yaitu plain whorl, central pocket loop,
double loop, dan accidental whorl. 6
Menurut Wertelecki dan Plato7,
komponen pola dermatoglifi ada tiga
yaitu garis tipe (type line), delta dan
pusat (core). Garis tipe adalah dua buah
garis yang paling dalam di daerah pola,
yang berjalan sejajar dan mengelilingi
daerah pola. Delta merupakan daerah
yang berbentuk segitiga dengan pusat
yang disebut triradii. Titik tengah dari
triradii disebut triradiant point.
Sedangkan core adalah pusat dari pola
dermatoglifi. Untuk menghitung jumlah
sulur pada pola sidik jari, diambil garis
dari triradiant point sampai ke pusat, lalu
hitung jumlah garis yang dilewati. Jumlah
garis-garis tersebut dinamakan jumlah
total sulur jari (Total Ridge Count = TRC).
Pola sidik jari yang dapat dihitung
sulurnya adalah loop (mempunyai 1
triradii) dan whorl (mempunyai 2 sampai
3 triradii). Sedangkan arch, tidak dapat
dihitung karena tidak memiliki triradii
sama sekali.
Pembentukan pola sangat kuat
ditentukan secara genetik dan tidak
dipengaruhi oleh faktor luar sesudah
lahir, sehingga para ilmuwan
mengembangkan dermatoglifi sebagai
alat dalam mendiagnosis penyakit
genetik.8 Hal ini terkait dengan beberapa
bukti bahwa pada orang-orang yang
mengalami kelainan genetik seperti
Sindrom Down ternyata memiliki
dermatoglifi yang khas dan berbeda
dengan orang normal.9
Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui variasi pola sidik jari,
perbedaan distribusi pola pada jari-jari,
dan jumlah total sulur ujung jari pada
penderita Sindrom Down di SLB Bakhti
Kencana dan anak normal di SD Budi
Mulia Dua Yogyakarta. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dan menambah data base
mengenai variasi gambaran sidik jari dan
distribusi pola-pola sidik jari serta jumlah
total sulur ujung jari pada kedua populasi
tersebut.
Sumber: JKKI (JUrnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia)

KACANG-KACANGAN, SUMBER SERAT YANG KAYA GIZI

Kacang-kacangan telah lama dikenal sebagai sumber protein yang saling
melengkapi dengan biji-bijian, seperti beras dan gandum. Komoditi ini juga ternyata
potensial sebagai sumber zat gizi lain selain protein, yaitu mineral, vitamin B, karbohidrat
kompleks dan serat makanan. Disamping diolah secara tradisional dengan direbus,
dikukus, dan disayur, sebenarnya potensi penggunaannya sangat luas untuk menghasilkan
produk baru. Misalnya sebagai bahan baku tepung campuran (flour mix) yang dapat
digunakan dalam pembuatan berbagai produk pangan, termasuk makanan bayi. Kacang-
kacangan dapat menyumbang banyak protein dan zat gizi lain bagi masyarakat di negara
maju dan negara berkembang. Karena kandungan seratnya tinggi, maka kacang-kacangan
juga dapat dijadikan sumber serat. Penelitian mengenai efek kesehatan serat dari kacang-
kacangan sebagian besar masih terbatas pada kacang kedelai.
Dibandingkan dengan makanan berserat yang dewasa ini tersedia dalam bentuk
makanan suplemen dengan berbagai merek dagang, sebenarnya kacang-kacangan juga
dapat dijadikan sumber serat yang tidak kalah mutunya. Juga dibandingkan dengan serat
makanan dalam buah-buahan dan sayuran yang dikenal dapat mencegah timbulnya
kanker, mutu serat makanan dalam kacang-kacangan juga tidak kalah. Bahkan kacang-
kacangan mempunyai keistimewaan lain, yaitu berharga murah, berprotein tinggi,
kandungan lemaknya pada umumnya baik untuk kesehatan dan mengandung berbagai
mineral dalam jumlah yang cukup banyak.

Nilai Gizi dan Penggunaan
Di Indonesia, terdapat berbagai jenis kacang-kacangan dengan berbagai warna,
bentuk, ukuran dan varietas, yang sebenarnya potensial untuk menambah zat gizi dalam
diet atau menu sehari-hari. Jenis yang mendominasi pasar adalah kacang kedelai, yang
sebagian besar masih diimpor. Sebenarnya telah banyak usaha yang dilakukan untuk
mengangkat kacang-kacangan lokal Indonesia, seperti kacang kecipir, kacang tunggak
1(kacang tolo) kacang jogo dan koro-koroan. Tetapi hasilnya ternyata masih belum
memuaskan. Artinya masih belum merakyat, apalagi untuk dapat disejajarkan dengan
kedelai.
Kacang-kacangan dikonsumsi dalam jumlah besar di seluruh dunia. Masyarakat
Afrika, India, Amerika Tengah dan Selatan mengkonsumsi 50 sampai 150 gram kacang-
kacangan per hari. Meskipun belum ada angka pasti, konsumsi kacangan di Indonesia,
kecuali kacang kedelai, masih kecil.
Kacang-kacangan memberikan sekitar 135 kkal per 100 gram bagian yang dapat
dimakan. Jika kita mengkonsumsi kacang-kacangan sebanyak 100 gram (1 ons), maka
jumlah itu akan mencukupi sekitar 20 % kebutuhan protein dan 20 persen kebutuhan serat
per hari. Menurut ketentuan pelabelan internasional, jika suatu bahan/produk pangan
dapat menyumbangkan lebih dari 20 % dari kebutuhan suatu zat gizi per hari, maka dapat
dinyatakan sebagai bahan atau produk pangan yang tinggi (high) akan zat gizi tersebut.
Disamping menghasilkan tepung sebagai bahan makanan, industri pengolah
kacang-kacangan ternyata dapat pula menghasilkan dan menjual serat makanan, vitamin
B, mineral dan mungkin bahan-bahan yang lebih eksotis, misalnya enzim.
Proses perkecambahan kacang-kacangan yang menghasilkan kecambah (sprouts),
yang kemudian ditepungkan, ternyata dapat menghilangkan berbagai senyawa anti gizi di
dalamnya, dapat mempertahankan mutu proteinnya dan menandung vitamin C yang
cukup tinggi. Kacang-kacangan dapat juga digunakan sebagai bahan utama atau bahan
tambahan dalam fermentasi berbagai makanan tradisional seperti kecap, tempe, tahu,
tauco dan idli. Banyak makanan terfermentasi dibuat dengan bahan dasar kedelai, yang
sebenarnya dapat dicampur dengan jenis kacang-kacangan yang lain.
Dengan teknologi pengolahan yang semakin maju, kacang-kacangan tidak hanya
diolah dengan cara-cara konvensional, misalnya direbus, dikukus, disangrai atau
digoreng, tetapi dapat dibuat dalam bentuk ingredient, seperti tepung, konsentrat atau
isolat protein. Jika dicampurkan dengan tepung beras atau gandum, produk ingredien dari
kacang-kacangan tersebut dapat memberikan sifat-sifat fungsional yang dikehendaki.
Protein dalam tepung kacang-kacangan dapat memberikan sifat pengemulsi
minyak yang baik, membentuk busa, membentuk gel, menangkap atau menahan air dan
mempunyai warna dan bau yang dapat diterima. Bubur atau hancuran kacang-kacangan,
2susu kacang, gumpalan atau “curd” (seperti tahu), pasta kacang-kacangan dan kecap dari
kacang-kacangan dapat digunakan sebagai campuran bagi bahan pangan yang lain.
Kacang-kacangan dapat pula diolah sebagai bahan baku pembuatan snack atau makanan
ekstrusi.
Berkat hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan, berbagai masalah dalam
pemanfaatan kacang-kacangan untuk konsumsi manusia seperti tripsin inhibitor, lektin
atau hemaglutinin, tanin dan fitat dapat dihilangkan dengan pemasakan dan cara
pengolahan yang benar. Juga masalah timbulnya flatulensi (kembung perut), keterbatasan
kandungan sistein dan metionin dan lamanya waktu pemasakan telah dapat diatasi dengan
baik.
Kita harus meningkatkan daya tarik kacang-kacangan dan meningkatkan image
dan minat masyarakat agar lebih banyak mengkonsumsinya. Hal ini dapat dilakukan
dengan memberikan informasi yang benar, sehingga masyarakat memasak dan
mengkonsumsi kacang-kacangan karena mengetahui bahwa hal ini akan meningkatkan
mutu makanan dan kesehatan mereka.

Keunggulan Diet Kacang-kacangan
Bagi kelompok masyarakat yang tergolong bergizi lebih dan cenderung berpotensi
tinggi untuk terkena penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, stroke, darah
tinggi, diabetes dan lain-lain, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. Makan makanan yang bervariasi setiap harinya.
2. Pelihara dan pertahankan berat badan ideal.
3. Hindari terlalu banyak mengkonsumsi lemak jenuh dan kolesterol.
4. Makanlah makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks, seperti pati dan serat
yang cukup.
5. Hindari terlalu banyak gula.
6. Hindari terlalu banyak garam.
Kacang-kacangan merupakan bahan pangan yang cocok untuk tujuan di atas.
Masyarakat yang menderita gizi salah atau gizi lebih (over nutrition) ternyata terlalu
banyak mengkonsumsi lemak dan hanya sedikit mengkonsumsi karbohidrat kompleks
3dan serat makanan. Diet yang menandung atau menyertakan kacang-kacangan akan
mengurangi konsumsi lemak harian dan meningkatkan konsumsi karbohidrat kompleks
dan serat makanan. Kacang-kacangan merupakan bagian diet yang sehat.
Bagi masyarakat yang status gizinya rendah atau sedang, kacang-kacangan
berperan dalam menyumbang protein dan zat gizi lain yang diperlukan. Asam amino
dalam proteinnya akan saling melengkapi dengan asam amino dalam protein beras/nasi,
membentuk susunan asam amino sesuai dengan pola yang dianjurkan FAO/WHO.
Sedangkan jika dilihat dari segi segi gizi, kacang-kacangan mempunyai banyak
keunggulan, antara lain :
1. Sumber protein yang murah
2. Kaya asam amino lisin. Jika dicampur dengan biji-bijian, misalnya beras, gandum,
jagung, yang kekurangan asam amino lisin, akan membentuk susunan asam amino
yang seimbang.
3. Rendah lemak dan tidak mengandung kolesterol.
4. Sumber vitamin B yang baik.
5. Sumber kalsium, besi, seng, tembaga dan magnesium yang baik.
Rendah kandungan natrium dan sodiumnya, yang sangat penting bagi para
penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi yang harus mengkonsumsi makanan
dengan sodium atau garam yang rendah. Kacang-kacangan bersifat rendah kalori, rendah
lemak dan rendah garam natrium. Sudah waktunya untuk meningkatkan image positif
darei kacang-kacangan, peranannya bagi kesehatan dan komposisi gizinya bagi
masyarakat luas.

Efek Kesehatan Serat Kedelai
Kacang-kacangan dalam bentuk utuh ternyata merupakan sumber serat yang baik.
Tetapi, penelitian yang mendalam mengenai efek serat kacang-kacangan terhadap
kesehatan baru dilakukan terhadap serat dari kacang kedelai. Tetapi hasil analisis
menunjukkan bahwa komposisi jenis serat yang menyusun kacang-kacangan hampir
sama antara jenis kacang yang satu dengan yang lainnya. Sehingga hasil-hasil penelitian
tentang efek serat kedelai terhadap kesehatan diharapkan dapat memberikan gambaran
manfaat serat dari jenis kacang-kacangan yang lain.
4 Akhir-akhir ini, memang perhatian terhadap peranan serat di dalam makanan
nampak meningkat. Pera peneliti di bidang pangan dan gizi mengemukakan pentingnya
serat makanan dalam peningkatan kesehatan dan penanggulangan penyakit degeneratif.
Rendahnya konsumsi serat makanan terbukti berkaitan dengan gangguan pencernaan
seperti kembung perut, kanker kolon, dan penyakit yang berkaitan dengan makanan
seperti diabetes dan penyakit jantung dan pembuluh darah. Masukan serat makanan yang
dianjurkan perhari berkisar antara 20 dan 40 gram. Keadaan inilah yang dimanfaatkan
oleh beberapa industri untuk menawarkan serat makanan dalam bentuk minuman
suplemen serat.
Serat kedelai dapat diperoleh dari bungkil kedelai yang telah diambil minyaknya.
Jika bungkil tanpa lemak ini diolah menjadi konsentrat atau isolat protein kedelai, sisanya
merupakan serat kedelai. Disamping dari bungkil, serat kedelai dapat juga diperoleh dari
dari kedelai utuh gorengan yang masih mengandung sisa serat yang menempel. Serat
kedelai ini bukan kulit atau sekam kedelai, malainkan produk kedelai yang tidak berbau,
tawar, bentuknya dapat disesuaikan dengan tujuan penggunaan, serta merupakan sumber
serat makanan. Komposisi rata-rata serat kedelai adalah protein 12%, lemak 0,2%, abu
4,5%, serat makanan 75%, karbohidrat lain 1,8% dan air 6%.
Menurut hasil penelitian, efek fisiologis dan manfaat klinis serat kedelai pada
manusia dapat diringkas sebagai berikut : menurunkan kadar kolesterol pada penderita
kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia); memperbaiki toleransi terhadap glukosa dan
respon insulin pada penderita hiperlipidemia (kadar lemak tinggi dalam darah) dan
diabetes; memperbesar bobot dan kadar air tinja, sehingga mempercepat pengosongan
usus; dan hasil penelitian klinis menggunakan 25 – 30 gram serat kedelai sehari tidak
mempengaruhi penyerapan mineral atau mempengaruhhi keseimbangan elektrolit tubuh.
Keistimewaan lainnya adalah serat kedelai mengandung baik serat larut maupun
serat tidak larut (soluble dan insoluble dietary fiber), sehingga khasiatnya lengkap untuk
kesehatan sistem peredaran darah dan pencernaan. Juga serat kedelai dapat dengan
mudah digunakan di dalam pengolahan makanan dan tidak menimbulkan perubahan sifat
sensori atau organoleptik makanan. journal by: Sutrisno Koswara

Kesehatan Ibu Anak

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan selama 20 tahun oleh Tiffani Field, Ph.
D dari Universitas of Miami Medical School, anak yang dilahirkan oleh ibu yang
mengalami depresi berat selama kehamilan akan memiliki kadar hormon stres tinggi,
aktivitas otak yang peka terhadap depresi, menunjukkan sedikit ekspresi, dan
mengalami gejala depresi lain, seperti sulit makan dan tidur.
Depresi pada ibu yang sedang mengandung disebabkan banyak hal. Pertama, adanya
perubahan hormon yang menpengaruhi mood ibu secara keseluruhan sehingga si
ibu sering merasa kesal, jenuh, atau sedih.
Penyebab lainnya adalah, keadaan fisik yang berubah saat hamil. Menjelang usia
kehamilan tertentu, ibu mengalami sulit tidur. Ini tentu menyebabkan si ibu
keesokan harinya akan merasa amat letih, ada lingkaran hitan di mata, dan kulit
muka menjadi kusam.
Adanya masalah-masalah pada kandungan seperti kandungan lemah, sering muntah
pada awal kandungan, dan masalah-masalah lain juga bisa menyebabkan depresi.
Ibu akan terus-menerus mengkhawatirkan keadaan anak dan ini akan membuat dia
merasa tertekan.
Depresi dapat juga dialami stelah sang ibu melahirkan bayinya. Di Amerika Serikat,
sekitar 30 persen dari ibu yang baru saja melahirkan diduga mengalami depresi
pascamelahirkan.
Anak Menjadi Agresif. Mengapa amat penting menjaga sampai si ibu yang sedang
mengandung mengalami depresi? Tiffani Field, Ph. D dari Universitas of Miami
Medical School menjawab pertanyaan ini berdasarkan penelitian yang sudah ia
lakukan selama 20 tahun. Ia menemukan anak yang dilahirkan oleh ibu yang
mengalami depresi berat selama kehamilan akan memiliki kadar hormon stres tinggi,
aktivitas otak yang peka terhadap depresi, menunjukkan sedikit ekspresi, dan
mengalami gejala depresi lain, seperti sulit makan dan tidur.
Yang berbahaya bila gejala depresi pada bayi baru lahir tidak segera ditangani, anak
berkembang menjadi anak yang tidak bahagia. Mereka sulit belajar berjalan, berat
badan kurang, dan tidak responsif terhadap orang lain. Bila keadaan ini tetap tidak tertanggulangi, anak akan tumbuh menjadi balita yang depresi. Saat mulai sekolah
mereka mengalami masalah tingkah laku, seperti agresif dan mudah stres.
Tindakan Pertolongan. Ibu dan anak mengalami depresi harus mendapatkan
pertolongan para profesional. Berkonsultasilah dengan dokter anak dan psikolog
anak. Makin cepat pertolongan diberikan makin besar kemungkinan anak akan
tumbuh normal. Terapi lainnya, seperti pijat, juga terbukti baik untuk mengatasi
depresi, baik bagi anak maupun ibu. Tapi, ini pun harus dengan pengawasan dari
dokter.
Yang penting, upaya penyembuhan ini harus dilakukan pada ibu dan bayi. Jangan
hanya bayi yang diterapi, sementara ibu dibiarkan makin terpuruk dalam depresi
atau sebaliknya. Ibu dan bayi harus bekerja sama untuk mengatasi depresinya. Ayah
juga harus berperan aktif dalam membantu penyembuhan orang-orang terdekat ini.
Itulah sebabnya, saat ini, peran suami terhadap ibu yang sedang mengandung dan
setelah melahirkan amat besar. Ibu hamil harus mendapatkan dukungan yang
sebesar-besarnya dari suami. Dukungan suami ini bisa ditunjukkan dengan berbagai
cara, seperti memberi ketenangan kepada istri, membantu sebagian pekerjaan istri
atau bahkan sekadar memberi pijatan ringan bila istri merasa pegal. Diharapkan,
dengan dukungan total dari suami, istri dapat melewati masa keamilannya dengan
perasaan senang dan jauh dari depresi.
Pada saat bayi yang ditunggu sudah lahir, peran suami yang sekarang telah menjadi
seorang ayah tentu diharapkan menjadi semakin aktif. Ayah dan ibu harus berbagi
tugas dalam mengasuh dan merawat si kecil. Jangan sampai semua perawatan bayi
diserahkan ke ibu. Ini bisa membuat ibu depresi karena fisiknya belum pulih setelah
melahirkan ditambah kelelahan baru merawat bayi.

efek buruk menahan pipis

kebiasaan suka menahan buang air kecil (BAK) merupakan salah satu faktor yang bisa memicu munculnya batu ginjal. Hal ini dikarenakan urin bersifat basa, sehingga jika tidak segera dibuang bisa mengendap dan memadat.
keadaan inilah yang kemudian menjadi kristal atau dikenal dengan batu ginjal. “Kalaupun harus menahan jangan terlalu lama dan jangan menjadi kebiasaan,”ujarnya kepada Jambi Independent, kemarin.

Batu di dalam ginjal atau saluran kemih yang berukuran kecil biasanya tidak menimbulkan gejala dan dapat keluar sendiri bersama air seni. Tetapi batu yang lebih besar dapat menimbulkan hambatan atau bahkan sumbatan aliran air seni.

Jika hal ini terjadi, biasanya akan muncul berbagai gejala seperti rasa nyeri yang berat dan tiba-tiba di daerah pinggang yang menjalar sampai pangkal paha. Rasa nyeri tidak berkurang walaupun penderita mencoba posisi-posisi tertentu, misalnya berbaring, membungkuk, dan lainnya.

Kemudian, sering muncul keluhan mual dan muntah. Tidak hanya itu, meski tidak selalu, kadang kala dijumpai darah pada air seni. Hal ini terjadi karena batu mengiritasi saluran kemih sehingga menimbulkan luka.

Selanjutnya, ada perasaan terbakar di saluran kemih saat kencing. Muncul juga rasa sangat ingin kecing. “Juga sering disertai demam,”ujarnya.

Batu ginjal atau batu saluran kemih umumnya timbul akibat berubahnya keseimbangan normal antara air, garam, mineral, dan zat-zat lain dalam air seni. Jenis zat yang meninggi kadarnya menentukan jenis batu yang terbentuk.

Ada yang jenis batu kalsium; batu jenis ini paling sering ditemukan. Bentuknya besar dengan permukaan yang halus. Dapat berupa campuran antara kalsium dengan oksalat atau kalsium dengan fosfat. Batu kalsium sering dijumpai pada orang yang mempunyai kadar vitamin D berlebihan atau gangguan kelenjar paratiroid. Orang-orang yang menderita penyakit kanker, penyakit ginjal, atau penyakit sarkoidosis juga dapat menderita batu kalsium.

Ada juga batu asam urat. Permukaannya halus, berwarna coklat, dan lunak. Batu ini terbentuk akibat kadar asam urat pada air seni tinggi. Batu asam urat biasanya menyertai penyakit radang sendi akibat asam urat (gout arthritis).

Selanjutnya, ada juga jenis batu struvite. Batu ini biasanya berbentuk tanduk rusa. Timbul akibat kadar amoniak dalam air seni tinggi. Amoniak yang tinggi biasanya terjadi akibat adanya infeksi saluran kemih, karena bakteri penyebab infeksi dapat menghasilkan amoniak.

Terakhir, batu sistin. Berbentuk kristal kekuningan. Timbul akibat tingginya kadar sistin dalam urin. Keadaan ini terjadi pada penyakit sistinuria. Batu jenis ini jarang dijumpai, hanya satu diantara seribu. Batu sistin biasanya mengenai penderita usia 10 – 30 tahun.

Makanya, untuk mencegah munculnya batu ginjal, selain jangan suka menaha baung ai rkecil, sebaiknya minum air putih yang cukup yakni 8-10 gelas per hari. Dengan demikian urin menjadi lebih encer. “Jangan lupa pola makan seimbang, berolahraga, dan menjaga berat badan tetap ideal,
materi referensi:
jambi independen